Sabtu, 07 Desember 2019

DATANGNYA ZAMAN BARU


Yes. 11 : 1 - 10; Mzm.72:1- 7, 18 -19; Rm. 15  4 – 13; Mat. 3:1 – 12

Dalam Injil Matius 3 mengisahkan Yohanes Pembaptis, Anak imam Zakharia dan Elisabet yang sudah dinubuatkan akan menjadi penyiap, pembuka, pemberita datangnya zaman baru (kedatangan Mesias) (lih. Luk. 1 : 16 – 17). Namun sebagai penyiap, Yohanes mempunyai tugas yang penting, yaitu memgumandangkan agar setiap mereka turut mempersiapkan diri dengan cara berbalik kepada Allah melalui proses pertobatan dan baptisan.
Mengapa harus bersiap? Karena kita biasanya juga harus bersiap bukan, ketika akan kedatangan tamu atau orang lain di rumah. Contoh lain, di bulan Desember ini dalam momen menyambut natal, biasanya juga kita sudah rempong menyiapkan hiasan, pakaian dan kue natal. Ya, bersiap itu perlu. Namun bersiap yang dilontarkan oleh Yohanes, tak cukup mempersiapkan hal-hal yang nampak di luar. Tetapi juga harus dari dalam, yakni pertobatan (Yun. Metanoia: berbalik arah ke Tuhan) yang bukan hanya bertobat tetapi juga menghasilkan buah pertobatan.  
Itu sebabnya, Mat. 3 : 7 ketika Yohanes melihat banyak orang Farisi[1] dan Saduki[2] datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: “hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?” Kalau dilihat kembali bahasa yang dipakai oleh Yohanes begitu sarkas[3] tetapi tepat. Karena mereka bagaikan ular beludak, yang meskipun memiliki penampilan memikat, namun berbisa, beracun, penuh dengki dan benci terhadap segala sesuatu yang baik.[4] Itu sebabnya, Yohanes mengingatkan mereka supaya bukan hanya nampak bertobat tetapi juga menghasilkan buah pertobatan (ay. 8).
Di minggu Adven ke-2 ini, sebagai jemaat Tuhan kita dihadapkan pada masa penantian. Masa di mana kita menanti kedatangan Kristus kedua kali (Yun. Parousia). Di masa ini, kita tiingatkan oleh Yohanes Pembaptis untuk menilik kembali ke dalam kehidupan kita. Apakah kita sudah mempersiapkan diri? Sudah bertobat sekaligus menghasilkan buah pertobatan? Supaya ketika masa di mana raja yang akan membawa keadilan dan perdamaian seperti Doa Salomo dalam Mazmur 72 itu datang, kita telah siap dan turut bersukacita. Selamat mempersiapkan diri di minggu Adven ini. Tuhan menolong kita semua.




[1] Menurut Kamus Alkitab Farisi: suatu golongan agama dalam bangsa Yahudi. Orang-orang Farisi sangat taat kepada hukum-hukum agama Yahudi dan peraturan-peraturan yang ditambahkan pada hukum-hukum itu dari zaman ke zaman. 
[2] Menurut Kamus Alkitab, Saduki: suatu golongan pemimpin agama Yahudi, yang sebagian besar terdiri dari imam-imam. Mereka mendasarkan pengajarannya pada kelima kitab Musa dan menolak segala ada istiadat yang ditambahkan kemudian.
[3] Sarkas – Sarkasme dalam KBBI berarti (penggunaan) kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain, cemoohan atau ejekan kasar
[4] Tafsiran online dari Matthew Henry Commentary

Tidak ada komentar:

Posting Komentar